Sosialisasi Rencana  Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo pada tanggal 20 Februari 2021 pukul 08.00-10.00 WITA. Pemateri ibu Dr. Eng. Sri Maryati, S.Si dan menjadi moderator saudara Mahrifat Ismail. Kegiatan ini terbuka untuk mahasiswa prodi pendidikan geografi UNG yang bertujuan untuk peningkatan pemahaman terkait bahaya merkuri beserta pengurangan dan penghapusannya.

         Dalam diskusi tersebut Dr.Eng. Sri Maryati, S.Si menerangkan bahwa di Provinsi Gorontalo target pengurangan dan penghapusan merkuri meliputi sektor energi, sektor pertambangan emas skala kecil dan sektor kesehatan. Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM). Pelaksanaan RAD-PPM diatur dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.81/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri. Peraturan Presiden tersebut pada Pasal 15a mengamanatkan daerah untuk menyusunRencana Aksi Daerah Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAD-PPM) di tingkat provinsi dan kota/kabupaten. Upaya pengurangan dan penghapusan Merkuri dibagi menjadi empat bidang prioritas yaitu bidang manufaktur, energi, pertambangan emas skala kecil (PESK) dan kesehatan sesuai dengan kondisi di daerah. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2019, target pengurangan merkuri yaitu 50% pada Tahun 2030 untuk bidang manufaktur, 33.2% pada tahun 2030 untuk bidang energi; sedangkan target penghapusan merkuri yaitu 100% pada tahun 2025 untuk bidang PESK, dan 100% pada tahun 2020 untuk bidang kesehatan.