GOLD-ISMIA dan UNG Gelar Webinar Akses Pembiyaan untuk Sektor PESK

Oleh: Hendra . 11 Desember 2020 . 10:49:37

Bone Bolango - GOLD-ISMA bersama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar webinar yang bertajuk “Akses Pembiayaan untuk Sektor Pertambangan Emas Sekala Kecil (PESK),” bertujuan untuk membahas pembiyaan, potensi, efek merkuri, dan solusi pengelolaan tambang di sektor PESK yang ada di Provinsi Gorontalo, Kamis (10/12/2020).

Kegiatan yang di pandu oleh D.r Eng. Sri Maryati, S.Si, selaku dosen di Fakultas MIPA UNG, tepatnya di Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian (ITK) tersebut, dihadiri oleh Rektor UNG, Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, juga Dr.Ir. Rudi Nugroho, M. Eng, sebagai pemberi sambutan. Mendatangkan narasumber yakni, Dr. Muhammad Amir Arham , M.E.  David Winerungan S.T, selaku Praktisi Perbankan dari Sulut dan Gorontalo, dan Baiq Dewi Krisnayanti. Ph.D.

”Keberadaan kegiatan pertambangan emas skala kecil diharapkan dapat memberikan dampak tentunya bagi ekonomi masyarakat lokal dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekologi yang perlu digaris bawahi bahwasanya bagaimana kita mengoptimalkan dampak ekonomi kepada masyarakat,” Kata Dr. Ir. Eduart Wolok ST, MT pada sambutannya

Menurutnya, Kegiatan pertambangan di sektor PESK mesti bersifat ramah lingkungan, dan penggunaan merkurinya dapat dikontrol dalam penggunaan bahan tambahan di dalam prosuk dan proses produksinya. Alasannya, dengan begitu PESK tersebut dapat memeberikan dampak ekonomis, dan juga berkelanjutan bagi masyarakat itu sendiri.

“Keberadaan kegiatan PESK diharapkan dapat memberikan dampak, tentunya bagi ekonomi masyarakat local, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekologi, yang perlu digaris bawahi bahwasanya bagaimana kita mengoptimalkan dampak ekonomi kepada masyarakat,” ucapnya

Sementara itu, David Winerungan S.T, menjelaskan jika para PESK ingin mendapatkan pembiayaan, maka kata dia, ada syarat-syarat yang mesti dipenuhi, seperti memiiki legalitas misalnya. Alasannya, agar terhindar dari  tambang yang sengketa.

“Peminjaman akan terkendala, jika di sektor PESK tersebut, tidak memiliki ijin tambang (Legalitas), permasalahan lahan tambang (Tanah adat dan tanah sengketa), rawan konflik, rawan bencana, pendapatan/Cash Flow tidak tetap, ketidakpastian kandungan emas,” jelasnya

Karena itu, ia mengimbau jika para PESK ingin mendapatkan pembiayaan, maka syarat-syarat tersebut harus dipenuhi, sebab kata dia, pembiayaan tidak dapat dilakukan jika tambang tersebut mengalami permasalahan tersebut. Maka ia pun merincikan hal-hal apa yang harus dipersiapkan oleh PESK.

“Kejelasan legalitas usaha, (Seperti IWP, IUP dan ijin terkait lainnya, baik untuk perorangan atau kelompok), studi besaran kandungan emas suatu wilayah, laporan keuangan secara berkala, rencana anggaran usaha, penjaminan asuransi kredit, dan kredit investasi; pembelian peralatan sesuai standar mutu,” pintanya

Agenda

23 - 24 Januari 2021

Pelantikan Ikatan Alumni di Jurusan ITK

Pelantikan Ikatan Alumni di Jurusan ITK, adalah pelantikan ikatan alumni dari dua program studi, yaitu program studi pendidikan geografi dan program studi Teknik geologi, dan ini adalah pelantikan pengurus Ikatan Alumni Pertama yang akan di lantik

21 Januari - 04 Maret 2021

Publikasi Vol 2. Nomor 1 Jambura Geo Education Journal (JGEJ)

Menerima Naskah Artikel untuk periode Maret 2021 Vol 2. No. 1
Gratis untuk biaya submit dan publikasi

Jurnal JGEJ diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi FMIPA UNG. Ruang Lingkup Bidang: 1. Pendidikan Geografi 2. Penelitian Tindakan Kelas Studi Geografi 3. Pengembangan Model Pembelajaran Geografi 4. Pengembangan Metode Pembelajaran Geografi 5. Kajian Isi Pembelajaran Geografi 6. Kajian Kebijakan Pendidikan Geografi 7. Geografi sosial