Gorontalo, 20 Januari 2025 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) angkatan 2022 sukses melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Malino dan Kebun Teh Malino Highlands, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada 16–19 Januari 2025 ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai geografi fisik dan lanskap geomorfologi di kawasan Malino.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing yang ahli dalam bidang geografi fisik. Rangkaian KKL mencakup eksplorasi bentang alam hutan pinus, analisis struktur tanah dan vegetasi, serta pengamatan langsung terhadap potensi ekonomi dan sosial masyarakat sekitar yang bergantung pada sektor perkebunan teh dan ekowisata.
Salah satu lokasi utama yang dikunjungi adalah Kebun Teh Malino Highlands, yang terkenal dengan lanskap hijau dan udara sejuknya. Mahasiswa melakukan observasi terkait sistem agroforestri, proses pengolahan teh, serta dampak aktivitas perkebunan terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan pengelola perkebunan mengenai strategi pengelolaan lahan yang ramah lingkungan.
Selain kunjungan ke kebun teh, mahasiswa juga mengeksplorasi beberapa destinasi alam di Malino, Hutan Pinus Malino, guna memahami potensi geowisata serta peran vegetasi dalam konservasi sumber daya air di daerah pegunungan.
Salah satu peserta KKL, Ronal Tahir mahasiswa angkatan 2022, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga. "KKL ini memberikan wawasan yang luas tentang bagaimana geografi tidak hanya sebatas teori, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan nyata, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan pariwisata berkelanjutan," tuturnya.
Kegiatan KKL ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan analitis mahasiswa dalam memahami hubungan antara aspek fisik dan sosial dalam pengelolaan wilayah. Dengan demikian, mahasiswa Pendidikan Geografi UNG dapat lebih siap dalam menerapkan keilmuannya di berbagai bidang, seperti perencanaan wilayah, konservasi lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam berbasis keberlanjutan.